Entah aku termasuk tipe cewek seperti apa dari judul diatas
yang jelas aku selalu mencoba bersabar tapi yang namanya bersabar itu
seharusnya tidak pernah ada batasnya. Setiap ada orang yang buat salah ke aku
pasti aku berusaha untuk diam dan melupakan dan itu berhasil. Tapi terkadang
ada orang yang gatau diri yang terus-terusan melakukan kesalahan yang sama dan
gak pernah berubah. Hal seperti itu yang membuat usahaku untuk diam dan
melupakan akhirnya gagal dan kesalahan dia yang sebelumnya yang aku kira udah
aku lupakan ternyata berkembang menjadi bom waktu!
Bom waktu yang bisa tiba-tiba saja meledak bila sudah gak
tertahan dan bakal menjadi awal dari permusuhan karna saat aku marah segala
sesuatunya yang aku lakukan bakal jadi gak terkontrol dan bisa menyakitkan
siapa aja. Dan mungkin si empunya salah pun bakal berbalik marah karna dia
merasa itu baru pertama kalinya dia melakukan itu karna saking terlenanya
dengan diam-ku.
Asal tahu saja pemicu meledaknya bom waktu itu bisa saja
karna kesalahan sama yang dilakukannya dalam “porsi” yang lebih kecil dari
sebelumnya.
Contohnya saja kemarin aku baru benar-benar meledak dengan
teman dekatku. Dia 2 tahun lebih muda dari aku mungkin karna itu pula lah dia
merasa sangat bebas untuk bercanda. Aku sebenarnya gak masalah dengan segala
ketidaksopanan yang dia lakukan ke aku tapi ya itu tadi aku berusaha untuk diam
dan melupakan. Pagi itu harusnya jadi awal hari yang menyenangkan karna hari
itu seluruh kelas di level Upper Intermediate 1 ada trip ke National Museum,
Suria Mall dan Aquaria di KLCC. Aku dan dia termasuk datang awal sekali karna
baru teacher dan beberapa student lainnya yang baru datang dan kami semua
berkumpul di dekat kolam renang kampus. Kita semua bercanda ketawa-ketawa dan
bergosip ria dan ditengah candaan temanku itu “menunjul” atau ngedorong
kepalaku dengan santainya dan itu bukan pertama kalinya dia melakukannya di
depan teacher. Di hari sebelumnya di dalam kelas di depan teacher yang sedang
memperhatikanku (karna waktu itu aku sedang bertanya) dan di hari-hari
sebelumnya di dalam kelas, di cafe kampus, di depan teman-temanku, di depan
teman-temannya juga dia sering ngedorong kepalaku dengan santainya dan dengan
niat bercanda. ITU SAMA SEKALI GAK SOPAN! Tapi aku tetap berusaha ngikutin pola
pikirnya yang menganggap itu bercanda dan terkadang aku mencoba membalasnya
diiringi dengan senyuman. Tapi hari itu sama sekali gak lucu banget karna itu
sudah berlebihan dan aku berteriak dengan lantang DON’T TOUCH MY HEAD!! aku
pergi ninggalin dia dan gak peduli dia bilang maaf. Aku sudah muak dan penat
bukan hanya karna dia ngedorong kepalaku dengan santainya tapi juga aku penat
dengan rengekannya seolah-olah aku ini mama nya dia HEY! I’M NOT YOUR MOM! Dan anehnya
lagi anak ini Cuma berani gitu ke aku tapi keteman-teman dekatnya yang lainnya
dia gak pernah gitu entah karna segan sama yang jauh lebih tua (mereka 20-an
keatas) atau apa tapi apapun alasannya itu gak sopan!
Tapi akhirnya dia berusaha meminta maaf (dia bilang dia bakal bosan banget kalau gak duduk sama aku di bis dan kalau dia gak bareng sama aku di trip nanti.. dia maksain untuk satu bis sama aku dan satu grup sama aku hari itu) dan aku berusaha sebiasa mungkin. Tapi what the hell banget dia ngelakuin hal yang sama LAGI!!
Dia bilang maaf ke aku dan bilang dia melakukan itu karna
dia lupa.. lupa apa coba? Alasan macam apa itu?! gatau sopan santun banget! Aku cuma bisa teriak lagi dan masang muka sebete mungkin dan akhirnya aku pindah bis. Sampe di luar bis aku terpaksa manggil dia untuk gabung di bis lainnya karna aku gak tega liat mukanya -_-
Sampai akhir trip aku gak bisa menjadi seperti biasa lagi ke dia.
Salah gak aku menjadi “ganas” seperti itu?
Menurut kalian aku termasuk tipe seperti apa dari judul di
atas?
Yah walaupun aku termasuk ganas, aku bisa dengan mudah
melupakan dan memaafkan kesalahan yang udah ngebuat bom waktu itu meledak. Walaupun
telah memaafkan tapi untuk kembali baik lagi seperti sebelumnya.. hmm.. mohon
maklum aja yah I CAN’T BE THE SAME LIKE BEFORE, at least i'll try..
No comments:
Post a Comment